Perhatikan Makanan
Setelah melahirkan, biasanya perhatian Anda lebih banyak tertuju pada kebutuhan menyusui bayi. Padahal, selama menyusui, Anda membutuhkan enerji dan zat gizi, seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Jadi, Anda harus mengkonsumsi makanan bergizi seimbang setiap hari. Dengan demikian, ASI Anda berkualitas baik, dan kesehatan tubuh Anda juga tetap prima.
Bila agak khawatir dengan bentuk tubuh Anda sekarang, kurangi saja makanan tinggi karbohidrat dan yang manis, seperti nasi, roti, keik, dan biskuit manis. Sebagai gantinya, makan lebih banyak makanan yang kaya protein (ikan, daging, telur, tempe, tahu, dan susu skim), sayuran dan buah-buahan.
Yang perlu diperhatikan, jumlah makanan yang Anda butuhkan pada masa menyusui lebih tinggi dari jumlah yang Anda butuhkan pada masa akhir kehamilan. Yaitu, kurang lebih 2750 kalori (pada saat bayi berusia 0-6 bulan) dan kurang lebih 2500 kalori (saat bayi berusia 7-12 bulan). Selain itu, pada waktu menyusui, Anda harus mengkonsumsi lebih banyak cairan seperti susu, sari buah atau air. Dengan demikian, cairan yang banyak keluar dapat tergantikan. Produksi ASI Anda juga tetap lancar dengan jumlah yang cukup. Jadi, usahakanlah minum sekitar 8-12 gelas minuman sehari, atau kira-kira 1-2 liter air selama 24 jam. Selain itu, perbanyaklah sayuran berkuah dan buah-buahan.
Kadang-kadang, makanan tertentu dapat berpengaruh buruk pada bayi. Antara lain, menimbulkan gejala alergi atau membuat bayi kembung karena makanan tersebut mengandung gas (misalnya kol, bunga kol, atau lobak). Karenanya, jika Anda menduga makanan tertentu berpengaruh buruk pada bayi, sebaiknya dihindari.
Jika Anda gemar minuman berkafein, seperti teh dan kopi, sebaiknya batasi pengkonsumsiannya selama Anda menyusui. Karena, konsumsi kafein yang berlebihan (lebih dari 8 cangkir sehari) dapat berpengaruh buruk pada bayi. Khususnya, dalam penyediaan ASI. Bukan hanya itu. Kafein juga dapat merangsang ginjal untuk bekerja lebih giat. Akibatnya, Anda jadi sering ke belakang. Padahal selama menyusui, Anda membutuhkan banyak cairan.
Contoh Menu Sehari Untuk Ibu Menyusui
Pagi:
Pancake (1 buah)
Telur (1 butir)
Mentega (1 sendok makan)
Pepaya (1 potong)
Selingan (jam 10.00):
Pastel goreng (1 buah)
Siang:
Nasi (2 1/2 centong)
Empal daging (1 potong)
Ikan goreng (1 potong)
Tahu goreng (1 buah)
Sayuran (1 piring)
Jeruk (1 buah)
Malam:
Nasi (2 centong)
Tempe goreng (1 potong)
Ikan (1 potong)
Ayam (1 potong)
Sayuran (1 piring)
Pisang (1 buah)
Kebutuhan Makan Per Hari Ibu Menyusui
Jenis makanan/Jumlah yang dibutuhkan/Catatan
Sumber zat tenaga --> 10 porsi (1 porsi nasi=100g) --> Dapat terdiri dari nasi, roti, mi, kentang, jagung, dan sebagainya. Ditambah: 2 sendok makan gula dan 4 sendok makan minyak goreng (untuk menggoreng/menumis)
Sumber zat pembangun --> 8 porsi --> Dapat terdiri dari 2 porsi ikan/daging @50g, 3 porsi tempe/tahu @50-75g, 1 porsi kacang hijau/kacang merah/kacang lain, 1 butir telur, 1 gelas susu
Sumber zat pengatur --> 7 porsi --> Dapat terdiri dari 4 porsi sayuran, terutama yang berwarna @100g, 3 porsi buah-buahan segar @100g
Sumber: Seri Ayahbunda. 9 Bulan yang Menakjubkan. 1999
Pada dasarnya, keberhasilan Anda menyusui juga sangat ditentukan oleh pola makan Anda. baik di masa hamil maupun setelah kelahiran bayi.
Setelah melahirkan, biasanya perhatian Anda lebih banyak tertuju pada kebutuhan menyusui bayi. Padahal, selama menyusui, Anda membutuhkan enerji dan zat gizi, seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Jadi, Anda harus mengkonsumsi makanan bergizi seimbang setiap hari. Dengan demikian, ASI Anda berkualitas baik, dan kesehatan tubuh Anda juga tetap prima.
Bila agak khawatir dengan bentuk tubuh Anda sekarang, kurangi saja makanan tinggi karbohidrat dan yang manis, seperti nasi, roti, keik, dan biskuit manis. Sebagai gantinya, makan lebih banyak makanan yang kaya protein (ikan, daging, telur, tempe, tahu, dan susu skim), sayuran dan buah-buahan.
Yang perlu diperhatikan, jumlah makanan yang Anda butuhkan pada masa menyusui lebih tinggi dari jumlah yang Anda butuhkan pada masa akhir kehamilan. Yaitu, kurang lebih 2750 kalori (pada saat bayi berusia 0-6 bulan) dan kurang lebih 2500 kalori (saat bayi berusia 7-12 bulan). Selain itu, pada waktu menyusui, Anda harus mengkonsumsi lebih banyak cairan seperti susu, sari buah atau air. Dengan demikian, cairan yang banyak keluar dapat tergantikan. Produksi ASI Anda juga tetap lancar dengan jumlah yang cukup. Jadi, usahakanlah minum sekitar 8-12 gelas minuman sehari, atau kira-kira 1-2 liter air selama 24 jam. Selain itu, perbanyaklah sayuran berkuah dan buah-buahan.
Kadang-kadang, makanan tertentu dapat berpengaruh buruk pada bayi. Antara lain, menimbulkan gejala alergi atau membuat bayi kembung karena makanan tersebut mengandung gas (misalnya kol, bunga kol, atau lobak). Karenanya, jika Anda menduga makanan tertentu berpengaruh buruk pada bayi, sebaiknya dihindari.
Jika Anda gemar minuman berkafein, seperti teh dan kopi, sebaiknya batasi pengkonsumsiannya selama Anda menyusui. Karena, konsumsi kafein yang berlebihan (lebih dari 8 cangkir sehari) dapat berpengaruh buruk pada bayi. Khususnya, dalam penyediaan ASI. Bukan hanya itu. Kafein juga dapat merangsang ginjal untuk bekerja lebih giat. Akibatnya, Anda jadi sering ke belakang. Padahal selama menyusui, Anda membutuhkan banyak cairan.
Contoh Menu Sehari Untuk Ibu Menyusui
Pagi:
Pancake (1 buah)
Telur (1 butir)
Mentega (1 sendok makan)
Pepaya (1 potong)
Selingan (jam 10.00):
Pastel goreng (1 buah)
Siang:
Nasi (2 1/2 centong)
Empal daging (1 potong)
Ikan goreng (1 potong)
Tahu goreng (1 buah)
Sayuran (1 piring)
Jeruk (1 buah)
Malam:
Nasi (2 centong)
Tempe goreng (1 potong)
Ikan (1 potong)
Ayam (1 potong)
Sayuran (1 piring)
Pisang (1 buah)
Kebutuhan Makan Per Hari Ibu Menyusui
Jenis makanan/Jumlah yang dibutuhkan/Catatan
Sumber zat tenaga --> 10 porsi (1 porsi nasi=100g) --> Dapat terdiri dari nasi, roti, mi, kentang, jagung, dan sebagainya. Ditambah: 2 sendok makan gula dan 4 sendok makan minyak goreng (untuk menggoreng/menumis)
Sumber zat pembangun --> 8 porsi --> Dapat terdiri dari 2 porsi ikan/daging @50g, 3 porsi tempe/tahu @50-75g, 1 porsi kacang hijau/kacang merah/kacang lain, 1 butir telur, 1 gelas susu
Sumber zat pengatur --> 7 porsi --> Dapat terdiri dari 4 porsi sayuran, terutama yang berwarna @100g, 3 porsi buah-buahan segar @100g
Sumber: Seri Ayahbunda. 9 Bulan yang Menakjubkan. 1999