Langsung ke konten utama

Ibu Menyusui Bagian 1

Perhatikan Makanan

Pada dasarnya, keberhasilan Anda menyusui juga sangat ditentukan oleh pola makan Anda. baik di masa hamil maupun setelah kelahiran bayi.

Setelah melahirkan, biasanya perhatian Anda lebih banyak tertuju pada kebutuhan menyusui bayi. Padahal, selama menyusui, Anda membutuhkan enerji dan zat gizi, seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Jadi, Anda harus mengkonsumsi makanan bergizi seimbang setiap hari. Dengan demikian, ASI Anda berkualitas baik, dan kesehatan tubuh Anda juga tetap prima.

Bila agak khawatir dengan bentuk tubuh Anda sekarang, kurangi saja makanan tinggi karbohidrat dan yang manis, seperti nasi, roti, keik, dan biskuit manis. Sebagai gantinya, makan lebih banyak makanan yang kaya protein (ikan, daging, telur, tempe, tahu, dan susu skim), sayuran dan buah-buahan.

Yang perlu diperhatikan, jumlah makanan yang Anda butuhkan pada masa menyusui lebih tinggi dari jumlah yang Anda butuhkan pada masa akhir kehamilan. Yaitu, kurang lebih 2750 kalori (pada saat bayi berusia 0-6 bulan) dan kurang lebih 2500 kalori (saat bayi berusia 7-12 bulan). Selain itu, pada waktu menyusui, Anda harus mengkonsumsi lebih banyak cairan seperti susu, sari buah atau air. Dengan demikian, cairan yang banyak keluar dapat tergantikan. Produksi ASI Anda juga tetap lancar dengan jumlah yang cukup. Jadi, usahakanlah minum sekitar 8-12 gelas minuman sehari, atau kira-kira 1-2 liter air selama 24 jam. Selain itu, perbanyaklah sayuran berkuah dan buah-buahan.

Kadang-kadang, makanan tertentu dapat berpengaruh buruk pada bayi. Antara lain, menimbulkan gejala alergi atau membuat bayi kembung karena makanan tersebut mengandung gas (misalnya kol, bunga kol, atau lobak). Karenanya, jika Anda menduga makanan tertentu berpengaruh buruk pada bayi, sebaiknya dihindari.

Jika Anda gemar minuman berkafein, seperti teh dan kopi, sebaiknya batasi pengkonsumsiannya selama Anda menyusui. Karena, konsumsi kafein yang berlebihan (lebih dari 8 cangkir sehari) dapat berpengaruh buruk pada bayi. Khususnya, dalam penyediaan ASI. Bukan hanya itu. Kafein juga dapat merangsang ginjal untuk bekerja lebih giat. Akibatnya, Anda jadi sering ke belakang. Padahal selama menyusui, Anda membutuhkan banyak cairan.

Contoh Menu Sehari Untuk Ibu Menyusui

Pagi:
Pancake (1 buah)
Telur (1 butir)
Mentega (1 sendok makan)
Pepaya (1 potong)

Selingan (jam 10.00):
Pastel goreng (1 buah)

Siang:
Nasi (2 1/2 centong)
Empal daging (1 potong)
Ikan goreng (1 potong)
Tahu goreng (1 buah)
Sayuran (1 piring)
Jeruk (1 buah)

Malam:
Nasi (2 centong)
Tempe goreng (1 potong)
Ikan (1 potong)
Ayam (1 potong)
Sayuran (1 piring)
Pisang (1 buah)


Kebutuhan Makan Per Hari Ibu Menyusui

Jenis makanan/Jumlah yang dibutuhkan/Catatan

Sumber zat tenaga --> 10 porsi (1 porsi nasi=100g) --> Dapat terdiri dari nasi, roti, mi, kentang, jagung, dan sebagainya. Ditambah: 2 sendok makan gula dan 4 sendok makan minyak goreng (untuk menggoreng/menumis)

Sumber zat pembangun --> 8 porsi --> Dapat terdiri dari 2 porsi ikan/daging @50g, 3 porsi tempe/tahu @50-75g, 1 porsi kacang hijau/kacang merah/kacang lain, 1 butir telur, 1 gelas susu

Sumber zat pengatur --> 7 porsi --> Dapat terdiri dari 4 porsi sayuran, terutama yang berwarna @100g, 3 porsi buah-buahan segar @100g


Sumber: Seri Ayahbunda. 9 Bulan yang Menakjubkan. 1999

Postingan populer dari blog ini

KEKELIRUAN DALAM MENGUCAPKAN KATA "WA IYYAKUM"

KEKELIRUAN DALAM MENGUCAPKAN KATA "WA IYYAKUM" Banyak orang yang sering mengucapkan "waiyyak (dan kepadamu juga)" atau “waiyyakum (dan kepada kalian juga)” ketika telah dido'akan atau mendapat kebaikan dari seseorang. Apakah ada sunnahnya mengucapkan seperti ini? Lalu bagaimanakah ucapan yang sebenarnya ketika seseorang telah mendapat kebaikan dari orang lain misalnya ucapan "jazakallah khair atau barakalahu fiikum"?

Pijat Payudara Selama Menyusui

Masase Payudara untuk Pemeliharaan Payudara Bagi sebagian ibu, aktivitas menyusui kerap dihubungkan dengan keindahan payudara. Alasan inilah yg membuat mereka enggan berlama-lama menyus ui. Pakar ASI Dr. Utami Roesli Sp.A. dalam sebuah se minar ASI mengungkapkan bahwa sesungguhnya bukan menyusui yg mengubah bentuk payudara, tapi proses kehamilanlah yg menyebabkan perubahan itu. Dan bila ada keinginan unt u k mengembalikan bentuknya seperti saat masih gadis, lebih baik lupakanlah. Sebab memang tak mungkin. Namun, itu bukan berarti tak ada cara membuat payudara tetap terlihat indah dan kencang. Apalagis etelah persalinan dan di saat anda menyusui. Selain terlihat indah, perawatan payudara yg dilakukan dengan benar dan teratur akan memudahkan si kecil mengkonsumsi ASI. Pemeliharaan ini juga bisa merangsang produksi ASI dan m engurangi resiko luka saat menyusui. Berikut ini kiat masase payudara yg dapat anda prakt ekkan sejak hari ke-2 usai persalinan, sebanyak 2 kali sehari.

Apakah Saudara Sepersusuan Menjadi Mahram?

Apakah Saudara Sepersusuan Menjadi Mahram? Pertanyaan: Saya mau bertanya. Misalnya Ummu Aisyah menyusui Rifqi (anak orang lain) sebanyak lima kali atau lebih sampai kenyang, apakah Aisyah haram dinikahi Rifqi karena sebab sepersusuan? Bagaimana hukum saudara laki-laki Rifqi yang tidak menyusu pada Ummu Aisyah, apakah juga haram menikahi Aisyah?