Langsung ke konten utama

Kanker Payudara

Kanker Payudara. Pengertian dan Penyembuhan

Keberadaan ‘kanker payudara’ menimbulkan rasa takut yang luar bisa bagi kaum perempuan, selain keganasannya yang tanpa ampun, kanker ini kerap datang tiba-tiba tanpa permisi.

Namun dengan semakin meningkatnya kesadaran para perempuan untuk melakukan pemeriksaan rutin terhadap payudaranya. Maka, kian hari tingkat kematian akibat kanker ganas ini semakin bisa dikurangi. Terutama pada penderita yang berusia di bawah 30 tahun. Tetapi jika ternyata kanker ganas ini ternyata telah bersemayam dalam tubuh Anda, mengingat perkembangannya yang sangat cepat dari stadium 1 hingga tak tertolong hanya memerlukan waktu kurang dari lima tahun. Maka Anda harus rela untuk melakukan berbagai macam tes, menjalani rangkaian pemeriksaan dan perawatan yang super intensif. Semua ini dilakukan agar perkembangan sel liar kanker dapat diketahui tingkat penyebaran. Inilah yang disebut dengan ‘stadium’. Tak perlu panik, karena kemajuan teknologi kedokteran yang semakin berkembang dari hari ke hari. Maka masih banyak kemungkinan bagi Anda untuk lolos dari penyakit mematikan ini.

Nah, ingin tahu lebih detil tentang stadium dan aneka ragam istilah perawatan medis yang harus dilalui oleh penderita kanker payudara? Berikut catatannya:



Stadium 1

Pada stadium ini, benjolan kanker tak lebih dari 2 cm dan tidak dapat terdeteksi dari luar. Perawatan yang sangat sistematis akan diberikan pada kanker stadium ini, tujuannya adalah agar sel kanker tidak dapat menyebar dan tidak berlanjut pada stadium selanjutnya. Pada stadium ini, kemungkinan sembuh total pada pasien adalah 70%.

Stadium 2

Pada stadium ini, kemungkinan sembuh penderita adalah 30 - 40 % tergantung dari luasnya penyebaran sel kanker. Biasanya besarnya benjolan kanker sudah lebih dari 2 bahkan bisa sampai 5 cm dan tingkat penyebarannya pun sudah sampai daerah ketiak. Atau bisa juga ukuran kanker sudah mencapai 5 cm tapi belum menyebar kemana-mana. Biasanya dilakukan operasi untuk mengangkat sel-sel kanker yang ada pada seluruh bagian penyebaran, dan setelah operasi dilakukan penyinaran untuk memastikan tidak ada lagi sel-sel kanker yang tertinggal.

Stadium 3A

Menurut data dari Depkes, 87% kanker payudara ditemukan pada stadium ini. Benjolan kanker sudah berukuran lebih dari 5 cm dan sudah menyebar ke kelenjar limfa.

Stadium 3B

Kanker sudah menyebar ke seluruh bagian payudara, bahkan mencapai kulit, dinding dada, tulang rusuk dan otot dada. Selain itu juga penyebarannya juga sudah menyerang secara tuntas kalenjar limfa. Jika sudah demikian tidak ada alternatif lain selain pengangkatan payudara.

Stadium 4

Sel-sel kanker sudah merembet menyerang bagian tubuh lainnya, biasanya tulang, paru-paru, hati atau otak. Atau bisa juga menyerang kulit, kelenjar limfa yang ada di dalam batang leher. Sama seperti stadium 3, tindakan yang harus dilakukan adalah pengangkatan payudara.

Berikut beberapa istilah tindakan medis yang dilakukan dokter untuk menghentikan laju pertumbuhan sel kanker:

Lumpectomy

Istilah awamnya adalah ‘pengangkatan benjolan’. Biasanya pengangkatan ini disertai sedikit (sangat minimal) jaringan yang sehat. Dengan cara ini, diharapkan jaringan yang tersisa dan masih sehat akan dapat membentuk kembali payudara secara alami.

Mastectomy Radikal

Pengangkatan payudara sebagian atau seluruhnya termasuk otot dada di bawah payudara untuk mencegah penyebaran kanker yang lebih luas. Sekarang, metode ini sudah jarang digunakan karena teknologi kedokteran sudah semakin maju.

Chemotherapy

Adalah terapi yang diberikan berupa pemberian obat-obatan tertentu yang sangat kuat efeknya (anti kanker). Terapi ini bisa diberikan lewat mulut atau berupa suntikan pada pembuluh darah. Pengobatan ini harus diberikan secara berulang-ulang dengan siklus yang berlangsung antara 3 sampai 6 bulan.

Terapi hormon

Metode pemberian hormon yang berfungsi sebagai penghambat laju perkembangan sel kanker.

Terapi radiasi

Pengobatan ini biasanya diberikan bersamaan dengan lumpectomy atau masectomy, fungsi terapi ini adalah untuk menghancurkan sel-sel kanker agar tidak merembet ke bagian tubuh yang lainnya.

Vonis kanker payudara bukanlah akhir dari segalanya, dokter adalah manusia yang bisa mengatakan apa saja. Namun, tetap Alloh lah penentu segalanya termasuk umur manusia.


Sumber: NN

Postingan populer dari blog ini

Pijat Payudara Selama Menyusui

Masase Payudara untuk Pemeliharaan Payudara Bagi sebagian ibu, aktivitas menyusui kerap dihubungkan dengan keindahan payudara. Alasan inilah yg membuat mereka enggan berlama-lama menyus ui. Pakar ASI Dr. Utami Roesli Sp.A. dalam sebuah se minar ASI mengungkapkan bahwa sesungguhnya bukan menyusui yg mengubah bentuk payudara, tapi proses kehamilanlah yg menyebabkan perubahan itu. Dan bila ada keinginan unt u k mengembalikan bentuknya seperti saat masih gadis, lebih baik lupakanlah. Sebab memang tak mungkin. Namun, itu bukan berarti tak ada cara membuat payudara tetap terlihat indah dan kencang. Apalagis etelah persalinan dan di saat anda menyusui. Selain terlihat indah, perawatan payudara yg dilakukan dengan benar dan teratur akan memudahkan si kecil mengkonsumsi ASI. Pemeliharaan ini juga bisa merangsang produksi ASI dan m engurangi resiko luka saat menyusui. Berikut ini kiat masase payudara yg dapat anda prakt ekkan sejak hari ke-2 usai persalinan, sebanyak 2 kali sehari.

KEKELIRUAN DALAM MENGUCAPKAN KATA "WA IYYAKUM"

KEKELIRUAN DALAM MENGUCAPKAN KATA "WA IYYAKUM" Banyak orang yang sering mengucapkan "waiyyak (dan kepadamu juga)" atau “waiyyakum (dan kepada kalian juga)” ketika telah dido'akan atau mendapat kebaikan dari seseorang. Apakah ada sunnahnya mengucapkan seperti ini? Lalu bagaimanakah ucapan yang sebenarnya ketika seseorang telah mendapat kebaikan dari orang lain misalnya ucapan "jazakallah khair atau barakalahu fiikum"?

10 Masalah Penting Seputar Safarnya Wanita

10 Masalah Penting Seputar Safarnya Wanita Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: لا يَحِلُّ لامرَأَةٍ تُؤمِنُ بِاللهِ وَاليَومِ الآخِرِ أَن تُسَافِرَ مَسِيرَةَ يَومٍ وَلَيلَةٍ لَيسَ مَعَهَا حُرمَةٌ “Tidak halal bagi wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir, dia mengadakan perjalanan sehari semalam tanpa disertai mahram bersamanya.” (HR. Al-Bukhari no. 1088 dan Muslim no. 2355) Dari Abdullah bin Abbas radhiallahu anhuma bahwa dia mendengar Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: لا تُسَافِر المَرأَةُ إِلا مَعَ ذِي مَحرَمٍ، وَلا يَدخُلُ عَلَيهَا رَجُلٌ إِلا وَمَعَهَا مَحرَمٌ. فَقَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُولَ اللهِ إِنِّي أُرِيدُ أَن أَخرُجَ في جَيشِ كَذَا وَكَذَا، وَامرَأَتِي تُرِيدُ الحَجَّ؟ فَقَالَ: اخرُج مَعَهَا “Janganlah wanita melakukan safar kecuali dengan mahramnya dan tidak boleh seorang lelakipun yang masuk menemuinya kecuali ada mahram bersamanya.” Maka ada seorang lelaki yang bertanya, “