Langsung ke konten utama

AMAN DARI FITNAH NYAMAN DI KEPALA

"Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung." [QS An-Nur (24):31]


Tentu kita sepakat kalo setiap wanita muslimah itu diwajibkan untuk mengenakan jilbab yang bener. Ini bukan soal model atau budaya lho, tapi ini masalah syariat yang sudah digariskan 14 abad silam bagi kaum hawa. Coba deh kamu tengok Al Qur’an Surat Al Ahzab ayat 59. Benar kan? So, kamu juga kudu memperhatikan masalah kerapian, keindahan, dan kenyamanan jilbab ketika dipakai. Jangan sampai, kamu tersiksa karena rambut gatal akibat jilbab ngga terawat dengan baik. Terus gimana nih biar jilbabnya enak dipakai dan ngga bikin malu ketika ketemu dengan muslimah lain?

Fata punya beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk menjaga jilbab-jilbab kesayangan kamu nih. Beberapa tips itu diantaranya:

1. Tangan lembut untuk jilbabmu
Jangan biasakan cuci jilbabmu dengan menggunakan mesin cuci. Kalo kamu ngotot pakai mesin cuci dikhawatirkan dacron pada kain jilbab akan jadi rusak. Paling aman, cucilah jilbab dengan tanganmu sendiri. Tapi inget, jangan gunakan sikat kain karena juga akan merusak serat kain.

2. Dalam jadi luar dan luar jadi dalam
Saat menjemur jilbab, usahakan agar posisi bagian dalam jilbab berada di luar. Hal ini penting agar warna jilbab ngga jadi pudar. Ngga mau kan, jilbab hitam jadi kucem gara-gara salah jemur? Untuk hasil lebih optimal, pilih tempat yang teduh untuk menjemur atau dengan kata lain hindarilah panas matahari langsung.

3. Jangan terlalu panas
Jilbab itu juga punya sifat seperti manusia. Ia nggak suka kalo disetrika panas karena suhu tinggi bikin lapisan-lapisannya jadi rusak. So, taatilah petunjuk penyetrikaan dengan benar. Jangan asal panas yah…

4. “Dalaman” itu lebih baik
Selain merawat, kamu tentu kudu memperhatikan cara pemakaian jilbab dong. Nah, biar jilbab kamu tambah nyaman dan nyar’i maka kenakanlah dalaman. Kenapa? Salah satu manfaatnya agar rambut kamu tidak mudah keluar dari medan jilbab. Kalo nanti rambut kamu kelihatan, jadi masalah kan?



Sumber: elfata. Edisi II Vol. 09. 2009. Hal 93-94

Postingan populer dari blog ini

Pijat Payudara Selama Menyusui

Masase Payudara untuk Pemeliharaan Payudara Bagi sebagian ibu, aktivitas menyusui kerap dihubungkan dengan keindahan payudara. Alasan inilah yg membuat mereka enggan berlama-lama menyus ui. Pakar ASI Dr. Utami Roesli Sp.A. dalam sebuah se minar ASI mengungkapkan bahwa sesungguhnya bukan menyusui yg mengubah bentuk payudara, tapi proses kehamilanlah yg menyebabkan perubahan itu. Dan bila ada keinginan unt u k mengembalikan bentuknya seperti saat masih gadis, lebih baik lupakanlah. Sebab memang tak mungkin. Namun, itu bukan berarti tak ada cara membuat payudara tetap terlihat indah dan kencang. Apalagis etelah persalinan dan di saat anda menyusui. Selain terlihat indah, perawatan payudara yg dilakukan dengan benar dan teratur akan memudahkan si kecil mengkonsumsi ASI. Pemeliharaan ini juga bisa merangsang produksi ASI dan m engurangi resiko luka saat menyusui. Berikut ini kiat masase payudara yg dapat anda prakt ekkan sejak hari ke-2 usai persalinan, sebanyak 2 kali sehari.

KEKELIRUAN DALAM MENGUCAPKAN KATA "WA IYYAKUM"

KEKELIRUAN DALAM MENGUCAPKAN KATA "WA IYYAKUM" Banyak orang yang sering mengucapkan "waiyyak (dan kepadamu juga)" atau “waiyyakum (dan kepada kalian juga)” ketika telah dido'akan atau mendapat kebaikan dari seseorang. Apakah ada sunnahnya mengucapkan seperti ini? Lalu bagaimanakah ucapan yang sebenarnya ketika seseorang telah mendapat kebaikan dari orang lain misalnya ucapan "jazakallah khair atau barakalahu fiikum"?

10 Masalah Penting Seputar Safarnya Wanita

10 Masalah Penting Seputar Safarnya Wanita Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: لا يَحِلُّ لامرَأَةٍ تُؤمِنُ بِاللهِ وَاليَومِ الآخِرِ أَن تُسَافِرَ مَسِيرَةَ يَومٍ وَلَيلَةٍ لَيسَ مَعَهَا حُرمَةٌ “Tidak halal bagi wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir, dia mengadakan perjalanan sehari semalam tanpa disertai mahram bersamanya.” (HR. Al-Bukhari no. 1088 dan Muslim no. 2355) Dari Abdullah bin Abbas radhiallahu anhuma bahwa dia mendengar Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: لا تُسَافِر المَرأَةُ إِلا مَعَ ذِي مَحرَمٍ، وَلا يَدخُلُ عَلَيهَا رَجُلٌ إِلا وَمَعَهَا مَحرَمٌ. فَقَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُولَ اللهِ إِنِّي أُرِيدُ أَن أَخرُجَ في جَيشِ كَذَا وَكَذَا، وَامرَأَتِي تُرِيدُ الحَجَّ؟ فَقَالَ: اخرُج مَعَهَا “Janganlah wanita melakukan safar kecuali dengan mahramnya dan tidak boleh seorang lelakipun yang masuk menemuinya kecuali ada mahram bersamanya.” Maka ada seorang lelaki yang bertanya, “