Langsung ke konten utama

Mengejan Saat Melahirkan

Dalam proses persalinan, setiap ibu memiliki karakteristik berbeda-beda. Ada ibu yang tahan dengan rasa sakit saat rahim berkontraksi (his/mengencang), ada pula yang tidak. Pernah ada ibu yang hendak melahirkan marah karena tidak diperbolehkan mengejan. Memang, rasa sakit itu bisa sedikit berkurang dengan mengejan. Tapi tunggu dulu, kapankah waktu yang tepat bagi ibu yang hendak melahirkan untuk mengejan?

Biasanya, saat terjadi kontraksi, rahim seakan-akan tertarik bawah dan ingin rasanya si ibu untuk segera mengluarkan janin yang ada dalam rahim. Tapi, terkadang bidan belum juga mengijinkan. Bahkan seringkali justru menyarankan agar ibu menarik napas panjang untuk kemudian dikeluarkan pelan-pelan. Dan untuk yang satu ini, menarik napas saat terjadi kontraksi, memang sangat sulit dilakukan.

Jelasnya, mengejan baru diperbolehkan setelah pembukaan lengkap. Lengkap itu yang bagaimana?

Persalinan adalah proses pengeluaran produk konsepsi yang viable melalui jalan lahir. Proses ini terbagi menjadi empat kala:

Kala I, yaitu saat pembukaan mulut rahim sampai mencapai kira-kira 10 cm (lengkap)

Kala II, yaitu saat pengeluaran janin

Kala III, yaitu setelah keluarnya janin sampai keluarnya plasenta (ari-ari)

Kala IV, yaitu mulai keluarnya plasenta sampai 1-2 jam sesudahnya

Untuk Kala I, ibu yang baru pertama kali melahirkan (primigravida) berbeda dengan ibu yang pernah melahirkan (multigravida). Untuk seorang primigravida, Kala I berlangsung kira-kira selama 13-14 jam sejak mengalami kontraksi (kencang-kencang teratur). Bagi multigravida, Kala I berlangsung kira-kira 6-7 jam saja.

Proses membukanya mulut rahim juga berbeda. Pada primigravida, mulut rahim mendatar dahulu (effacement) baru membuka. Sedangkan pada multigravida, proses mendatar dan membuka Insya Alloh terjadi secara bersamaan.

Sekarang, apa arti pembukaan lengkap? Pembukaan lengkap artinya pembukaan mulut rahim (servik) telah mencapai kira-kira 10 cm. Jadi, saat ditanyakan sudah pembukaan berapa, lalu dijawab dengan pembukaannya baru 3, artinya pembukaan mulut rahim kira-kira baru 3 cm. Pengukuran ini dilakukan menggunakan jari saat bidan melakukan pemeriksaan dalam. Perkiraan pengukuran ini berdasarkan pengalaman dan ‘jam terbang’ bidan dalam menangani persalinan.

Ketika pembukaan telah lengkap, di mana mulut rahim sudah tidak teraba lagi saat periksa dalam, barulah ibu boleh mengejan. Bila ibu mengejan sebelum pembukaan lengkap, kemungkinan mulut rahim bisa mengalami pembengkakan/oedem. Pembengkakan ini bisa menghambat proses pembukaan, yang berujung pada lamanya proses persalinan. Akibatnya, ibu akan kehabisan tenaga. Sehingga ketika tiba waktunya untuk mengejan, ibu tidak bisa melakukannya karena sudah lelah sebelumnya.

Jadi, bagi ibu yang hendak melahirkan atau ibu yang belum mau melahirkan, bahkan yang belum menikah sekalipun, ingat: Jangan mengejan sebelum pembukaan lengkap! (Salamah Ummu Hamnah, AM.Keb)

Kontraksi otot-otot rahim yang keras menolong dalam mengeluarkan bayi. Dokter atau bidan akan memotong dan mengikat tali pusat. (Petunjuk Modern Kepada Kesehatan. Clifford R Anderson MD. 1975, hal 112)


Sumber: Asy Syariah Vol II/No.20/1426 H/2005 Hal 92



Postingan populer dari blog ini

KEKELIRUAN DALAM MENGUCAPKAN KATA "WA IYYAKUM"

KEKELIRUAN DALAM MENGUCAPKAN KATA "WA IYYAKUM" Banyak orang yang sering mengucapkan "waiyyak (dan kepadamu juga)" atau “waiyyakum (dan kepada kalian juga)” ketika telah dido'akan atau mendapat kebaikan dari seseorang. Apakah ada sunnahnya mengucapkan seperti ini? Lalu bagaimanakah ucapan yang sebenarnya ketika seseorang telah mendapat kebaikan dari orang lain misalnya ucapan "jazakallah khair atau barakalahu fiikum"?

Pijat Payudara Selama Menyusui

Masase Payudara untuk Pemeliharaan Payudara Bagi sebagian ibu, aktivitas menyusui kerap dihubungkan dengan keindahan payudara. Alasan inilah yg membuat mereka enggan berlama-lama menyus ui. Pakar ASI Dr. Utami Roesli Sp.A. dalam sebuah se minar ASI mengungkapkan bahwa sesungguhnya bukan menyusui yg mengubah bentuk payudara, tapi proses kehamilanlah yg menyebabkan perubahan itu. Dan bila ada keinginan unt u k mengembalikan bentuknya seperti saat masih gadis, lebih baik lupakanlah. Sebab memang tak mungkin. Namun, itu bukan berarti tak ada cara membuat payudara tetap terlihat indah dan kencang. Apalagis etelah persalinan dan di saat anda menyusui. Selain terlihat indah, perawatan payudara yg dilakukan dengan benar dan teratur akan memudahkan si kecil mengkonsumsi ASI. Pemeliharaan ini juga bisa merangsang produksi ASI dan m engurangi resiko luka saat menyusui. Berikut ini kiat masase payudara yg dapat anda prakt ekkan sejak hari ke-2 usai persalinan, sebanyak 2 kali sehari.

Apakah Saudara Sepersusuan Menjadi Mahram?

Apakah Saudara Sepersusuan Menjadi Mahram? Pertanyaan: Saya mau bertanya. Misalnya Ummu Aisyah menyusui Rifqi (anak orang lain) sebanyak lima kali atau lebih sampai kenyang, apakah Aisyah haram dinikahi Rifqi karena sebab sepersusuan? Bagaimana hukum saudara laki-laki Rifqi yang tidak menyusu pada Ummu Aisyah, apakah juga haram menikahi Aisyah?