Langsung ke konten utama

Perencanaan Persalinan & Pencegahan Komplikasi

Catatan Marissa Wigianti Mukti




Yang Perlu Dilakukan Ibu Hamil:

1. Periksa hamil minimal 4 kali (trimester I: 1 kali, trimester II: 1 kali dan trimester III: 2 kali).
2. Timbang berat badan setiap kali periksa untuk mengetahui pertumbuhan janin dalam kandungan.
3. minum tablet tambah darah setiap hari (selama 90 hari) sejak trimester III untuk mencegah anemi.
4. makan makanan bergizi selama hamil.


Faktor Risiko I / Bahaya I.

(Ada potensi risiko / gawat).
1. terlalu muda hamil pertama (umur < / = 16 tahun)
2. terlalu tua hamil pertama (umur > 35 tahun)
3. terlalu lama punya anak lagi (anak terkecil > / = 10 tahun)
4. riwayat obstetri (kehamilan dan persalinan) jelek.
5. melahirkan dengan vakum / tang (penyulit)
6. pernah melahirkan dengan uteri dirogoh, perdarahan.
7. pernah melahirkan dengan caesar (bedah perut)

Faktor Risiko II / Bahaya II.

(Ada resiko / gawat / tanda bahaya).
1. Anemia
2. Malaria
3. Tuberculosis
4. Keracunan kehamilan
5. Hamil kembar
6. Kembar air
7. Janin mati dalam kandungan
8. Hamil lebih bulan (sampai usia kehamilan 9 bulan, belum juga lahir)
9. Letak sungsang, letak lintang

FAKTOR RESIKO III / RISIKO TINGGI

(Ada gawat darurat)
1. Perdarahan
2. Eklamsia (kejang)

TANDA-TANDA BAHAYA PADA IBU HAMIL

1. Perdarahan
2. Bengkak di kaki, tangan dan wajah
3. Sakit kepala disertai kejang
4. Demam tinggi
5. Keluar air ketuban sebelum waktunya

6. Janin dalam kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak
7. Ibu muntah terus dan tidak mau makan

*** Suami atau keluarga harus segera membawa ibu hamil ke bidan/dokter/sarana pelayanan kesehatan, jika ada salah satu tanda bahaya di atas. suami mendampingi ibu hamil.



Tanda-Tanda Persalinan:

1. mulas-mulas yang teratur, timbu semakin sering dan semakin lama.
2. keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir
3. keluar cairan ketuban dari jalan lahir akibat pecahnya selaput ketuban


YANG DAPAT DILAKUKAN OLEH IBU BERSALIN:

1. proses persalinan berlangsung 12 jam sejak terasa mulas. ibu masih dapat makan, minum, buang air kecil dan jalan-jalan.
2. jika mulas-mulas bertambah, tarik napas panjang melalui hidung dan keluarkan melalui mulut.
3. jika ibu merasa ingin buang air besar berarti bayi akan lahir, segera beritahu bidan atau dokter.
4. mengikuti anjuran bidan / dokter, kapan ibu harus mengejan waktu bayi akan lahir.

Tanda-Tanda Bahaya Pada Ibu Bersalin.
- bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak terasa mulas.
- perdarahan lewat jalan lahir.
- tali pusat atau tangan bayi keluar dari jalan lahir.
- ibu tidak kuat mengejan atau mengalami kejang.
- air ketuban keruh dan berbau.
- setelah bayi lahir, ari-ari tidak keluar.
- ibu gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat


PERSIAPAN KELUARGA DALAMMENGHADAPI PERSALINAN

1. sejak awal, ibu hamil bersama suami / keluarga menentukan persalinan ditolong bidan / dokter.
2. rencanakan bersalin di PKD/puskesmas/RS/rumah bidan.
3. suami / keluarga perlu menabung untuk biaya persalinan.
4. siapkan calon pendonor darah, jika sewaktu-waktu diperlukan ibu.
5. ibu dan suami menanyakan ke bidan/dokter tentang perkiraan tanggal persalinan.
6. suami dan masyarakat menyiapkan kendaraan, jika sewaktu-waktu ibu dan bayi perlu segera ke RS.


INDIKATOR & BATASAN MAKSIMAL TELAH ADA KEPUTUSAN (UMUR KEHAMILAN)

1. pelayanan pemeriksaan kehamilan = min 4 kali (trimesterI=1kali, trimesterII=1kali, trimesterIII=2kali)
2. sudah paham tanda bahaya kehamilan dan persalinan = 7 bulan.
3. sudah mengerti tanda persalinan = 7 bulan.
4. penolong persalinan = 6 bulan.
5. tempat persalinan = 6 bulan.
6. pendamping persalinan = 7 bulan.
7. transportasi = 7 bulan.
8. calon pendonor darah = 7 bulan.



_________________________________________________________
disalin dari buku saku PERENCANAAN PERSALINAN & PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K)
dinkes provinsi jawa tengah 2009

Postingan populer dari blog ini

KEKELIRUAN DALAM MENGUCAPKAN KATA "WA IYYAKUM"

KEKELIRUAN DALAM MENGUCAPKAN KATA "WA IYYAKUM" Banyak orang yang sering mengucapkan "waiyyak (dan kepadamu juga)" atau “waiyyakum (dan kepada kalian juga)” ketika telah dido'akan atau mendapat kebaikan dari seseorang. Apakah ada sunnahnya mengucapkan seperti ini? Lalu bagaimanakah ucapan yang sebenarnya ketika seseorang telah mendapat kebaikan dari orang lain misalnya ucapan "jazakallah khair atau barakalahu fiikum"?

Pijat Payudara Selama Menyusui

Masase Payudara untuk Pemeliharaan Payudara Bagi sebagian ibu, aktivitas menyusui kerap dihubungkan dengan keindahan payudara. Alasan inilah yg membuat mereka enggan berlama-lama menyus ui. Pakar ASI Dr. Utami Roesli Sp.A. dalam sebuah se minar ASI mengungkapkan bahwa sesungguhnya bukan menyusui yg mengubah bentuk payudara, tapi proses kehamilanlah yg menyebabkan perubahan itu. Dan bila ada keinginan unt u k mengembalikan bentuknya seperti saat masih gadis, lebih baik lupakanlah. Sebab memang tak mungkin. Namun, itu bukan berarti tak ada cara membuat payudara tetap terlihat indah dan kencang. Apalagis etelah persalinan dan di saat anda menyusui. Selain terlihat indah, perawatan payudara yg dilakukan dengan benar dan teratur akan memudahkan si kecil mengkonsumsi ASI. Pemeliharaan ini juga bisa merangsang produksi ASI dan m engurangi resiko luka saat menyusui. Berikut ini kiat masase payudara yg dapat anda prakt ekkan sejak hari ke-2 usai persalinan, sebanyak 2 kali sehari.

Apakah Saudara Sepersusuan Menjadi Mahram?

Apakah Saudara Sepersusuan Menjadi Mahram? Pertanyaan: Saya mau bertanya. Misalnya Ummu Aisyah menyusui Rifqi (anak orang lain) sebanyak lima kali atau lebih sampai kenyang, apakah Aisyah haram dinikahi Rifqi karena sebab sepersusuan? Bagaimana hukum saudara laki-laki Rifqi yang tidak menyusu pada Ummu Aisyah, apakah juga haram menikahi Aisyah?